MEDAN VOICE - Staf Pelayanan Jasa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Wilayah 1- Medan, Kristin Matondang mengatakan, hanya ada 10 titik panas yang tersebar di berbagai kawasan di Pulau Sumatera, Rabu (28/10/2015), pukul 16.00 WIB.

"Titik panas di Sumatera sudah menurun dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Untuk Rabu (28/10/2015) hanya ada 10 titik panas. Turunnya titik panas tersebut karena berbagai kawasan di Jambi dan Riau dan Sumatera Selatan diguyur hujan," katanya saat dihubungi, Rabu sore.

Dia menambahkan, kabut asap yang melanda Kota Medan merupakan kiriman dari berbagai daerah di Kalimantan dan Sumatera. Sebab itu, adanya hujan yang mengguyur Jambi, Riau dan berbagai kawasan di Sumatera Selatan menurunkan ketebalan asap di Kota Medan.

"Selama ini asap yang menyelimuti Kota Medan murni kiriman. Jadi hujan yang turun di lokasi titik panas seperti Jambi, Riau dan Sumsel mengakibatkan asap di Kota Medan turun. Apalagi, sejak Rabu (28/10/2015) dinihari hingga pagi Kota Medan diguyur hujan," ujarnya.

Selain itu, kata dia, sebelumnya Selasa (27/10) ada 873 titik panas di Pulau Sumatera. Sedangkan, Senin (26/10/2015) ada 187. Artinya, ada penurunan titik panas di sejumlah daerah, sehingga ketebalan kabut asap sudah menurun.

Tidak hanya itu, pencemaran udara di Kota Medan sudah menurun. Meskipun masih kategori tidak sehat. Data BMKG mencatat pencemaran udara, pada pukul 16.00 WIB mencapai 168,83 ugram/m3. Sedangkan udara dapat dikatakan normal bila mencapai 50-150 ugram/m3.